Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Semua Pihak Sepakat Mendukung Dan Komitmen Dalam Pelestarian Lumba - lumba

Selasa, 27 September 2022 | September 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-27T11:09:46Z





Buleleng ,Adanya temuan Informasi dua dari Lumba - lumba masih berada di dekat penangkaran menjadi momen penting adanya surat pernyataan bersama ini untuk bersama sama mensukseskan pelepasliaran 3 Lumba-lumba yang di lepasliarkan beberapa saat lalu




Bertempat di Kejora Banyuwedang  Di Kediaman Mrs Jemke Jaan Ketua yayasan JSI yang merupakan aktivis pecinta hewan pada  Selasa (2709/2022) semua elemen masyarakat dari Perwakilan desa Sumber Klampok , Pejarakan ,Sumberkima baik Desa Dinas dan Desa Adat hadir , perwakilan Hotel , selain itu perwakilan dari kelompok nelayan ,Driver boat serta komunitas lainnya

Acara yang di helat oleh KSDA Wilayah 1 Bali ini turut mengundang Kepala balai TNBB Drh Agus Ngurah Krisna Kepakisan M.Si Dan Kepala KSDA Sumarsono dan Kasat Polairud Polres Buleleng AKP Nyoman Adika


Kegiatan diawali oleh Pengantar Dari Kepala Seksi BKSDA Wilayah 1 Bapak Sumarsono yang menjelaskan kondisi terkini dari 3 lumba lumba yang di lepas liarkan beberapa waktu lalu , Untuk Lumba lumba bernama Rocky sudah memisahkan diri dari Lumba lumba bernama Joni dan Rambo dan melanglang buana diduga sampai Australia kemungkinna karena selisih umur 10 tahun lebih muda


Menurut Sumarsono ,Posisi kedua Lumba-Lumba Johny dan Rambo, keduanya terpantau berada teluk terima dan banyuwedang


" Untuk mencegah masuk penampungan lagi , kita komitmen bersama dengan surat pernyatan bersama dengan menjaga bersama keberadaan lumba lumba tersebut" jelasnya .

Sementara itu dalam sambutannya dari Kepala Balai TNBB Agus Ngurah mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen bersama sama untuk menjaga lumba lumba yang sudah dilepaskan liarkan

Diakuinya , Lumba lumba ini awalnya berasal dari LK (Lembaga konservasi ) kemudian di selamatkan oleh BKSDA , sedangkan Taman nasional di pilih karena tempatbdan kedalamannya memenuhi syarat teknis. " Filosofi pelepasan satwa adalah hidup atau mati di alam itu lebih baik dari pada hidup atau mati di kandang/sangkar walaupun sangkar emas" jelasnya


Agus juga mengingatkan , Jarak ideal nya adalah 50 Meter dengan kehadiran Lumba - Lumba , " Jangan ada respon agar dia tetap dengan sifat Liarnya , inti wisata alam adalah interprestasi serta Jangan jadikan beban ,kita tunjukkan kita adalah masyarakat yang cinta pelestarian " tegasnya .

Adapun hasil pertemuan didapatkan hasil yang positif dan akan segera dituangkan dalam sebuah pernyatan bersama dan segera disosialisasikan .(JC81)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update