Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polda Bali Mengajak APVA Bali dan Pelaku Usaha Money Changer Jaga Kamtibmas Jelang Pelaksanaan KTT G20

Sabtu, 29 Oktober 2022 | Oktober 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-29T11:49:17Z



Denpasar,Bali- Bertempat di Duta Orchied Garden, Jln. By Pass l Gusti Ngurah Rai no.21X Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu, (29/10/22), berlangsung pertemuan dengan para pelaku valuta asing yang ada di Bali. Asosiasi Pedagang Valuta Asing dan  para pelaku usaha Money Changer tersebut dipimpin oleh AKBP Ida Bagus Putu Artha, S.H.,M.H., selaku Kasubdit II Ditintelkam Polda Bali.

Dimana APVA Bali dan para pelaku usaha Money Changer diharapkan dapat ikut serta merta bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia, yang akan dilaksanakan pada  pertengahan bulan November 2022 mendatang. 

APVA Bali dan para pelaku usaha Money Changer, di himbau bilamana ada permasalahan-permasalahan yang muncul menyangkut kegiatan KTT G20 maupun delegasi peserta meeting G20. Yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan Pariwisata Bali sebagai destinasi Pariwisata lnternasional. 
Himbauan tersebut agar di atensi oleh para pengusaha Valuta Asing sehingga setiap permasalahan yang dihadapi, bisa diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan efek yang lebih luas terutama bagi tamu Negara atau delegasi KKT G20. 

Secara umum disampaikan oleh Kasubdit II Dit Intelkam Polda  Bali  AKBP. Ida Bagus Putu Artha, S.H.,M.H., kepada para pengusaha valuta asing tersebut, "hingga sampai saat ini, situasi keamanan di wilayah Bali khususnya Kabupaten Badung yang menjadi tempat acara dilaksanakan, masih aman dan kondusif,  itu yang kita harapkan dan semoga akan terus seperti ini, aman nyaman dan kondusif," harap AKBP Ida Bagus Putu Artha. SH.MH Sabtu, (29/10/22). 

Bali yang aman dan kondusif dapat dapat dilihat dengan tidak adanya aksi protes dari kalangan masyarakat maupun pengusaha Money Changer yang beroperasi, begitu juga terhadap  rangkaian kegiatan KTT G20 yang sudah berjalan, dan oleh sebab itu, Polda Bali melalui direktorat intelijen keamanan, menghimbau dan mengajak masyarakat dan khususnya para pengusaha APVA Bali dan para pelaku usaha Money Changer, agar tetap dapat menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tercipta sitkamtibmas yang kondusif. 

"Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri, dukungan dari masyarakat dan para pelaku Pariwisata agar ikut menjaga kamtibmas,agar Bali aman," jelas AKBP lda Bagus Putu Artha.SH.MH
Melalui kegiatan pertemuan ini, diharapkan APVA Bali dapat meningkatkan perannya sebagai pembina bagi para pelaku usaha Money Changer, agar dapat mengantisipasi dan mencegah adanya kegiatan Money Changer ilegal yang berpotensi menimbulkan situasi kurang kondusif yang dapat mencederai Pariwisata Bali, dan juga diharapkan pada saat puncak kegiatan KTT Presidensi G20 nanti. 

Di tegaskan juga untuk para pelaku usaha Money Changer dan seluruh elemen masyarakat lainnya, agar dapat menahan diri dengan tidak membuat kegiatan di tempat-tempat yang sudah dijaga ketat oleh aparat keamanan, hal untuk menjaga citra aparat yang sudah maksimal dalam melakukan pengamanan. Hal ini agar nantinya tidak muncul image atau opini negatif terhadap petugas keamanan yang akan mengamankan seluruh kegiatan KTT Presidensi G20 Indonesia. 

Karena hal ini akan menjadi suatu kebanggaan bagi bangsa indonesia khususnya masyarakat bali dan Indonesia di pilih sebagai tempat pertemuan Kepala Negara. Dan pada saat acara puncak nanti, akan dilaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat, sementara kunjungan wisata akan ditutup kecuali untuk delegasi peserta meeting G20. 

Dan sebagai bentuk komitmennya, APVA Bali dan para pelaku usaha money changer, telah  mendeklarasikan diri mendukung Polda Bali untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif guna kelancaran pelaksanaan KTT Presidensi G20 Indonesia. (Baro/jc81).

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update