Buleleng, Bali - Bertempat di Lapangan Seririt, Jln. Sudirman, Desa Sulanyah, Senin malam (28/11) dilaksanakan Acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW* dengan tema "Bali Bergembira dengan Kelahiran Sayyidina Muhammad SAW" bersama Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan (Jakarta)
Kegiatan yang digelar oleh Majlis Ta'lim Assa'adah Bali, Majlis Sunnaturrosul dan Majlis Rosulilah Bali selaku Ketua Panitia Habib Ali Hamid Alaydrus dan dihadiri ± 1.000 orang.
Hadir dalam kegiatan PJ Bupati Buleleng diwakili Kaban Kesbangpol Buleleng Komang Kappa Tri Ariyandono, S.IP, Ketua DPRD Buleleng diwakili Anggota DPRD Fraksi PPP H. Muliadi Putra S,os
Kapolres Buleleng diwakili Kabag SDM Polres Buleleng Kompol I Gede Juli, S.I.K, Dandim 1609/Buleleng diwakili Danramil 1609-03/Seririt Mayor Har Sabar Santoso, Ketua PA Singaraja diwakili Staf (M. Salihin)
Kepala Kemenag Buleleng diwakili Kasi Bimas Islam H. Ismail S.Ag
Camat Seririt I Gusti Putu Ngurah Mastika S.STP.MM, Kapolsek Seririt AKP Made Suwandra S.H dan undangan lainnya .
Acara di awali Pembacaan Maulid dan Sholawat yang diiringi oleh Hadrah AHBAABUL MUSTHOFA BALI dan Pembacaan Ayat Suci Al quran
Dalam sambutannya Ketua Panitia menyampaikan bahwa memperingati maulid Nabi Muhammad akan mengikuti rasa cinta dan kebersamaan sebagaimana dicontohkan Rasulullah.
Menurutnya , Rasulullah memberikan ajaran cinta tanah air adalah sesuatu yang fitrah bagi setiap insan karena di situ dia dilahirkan, beribadah dan membangun, muslim yang baik adalah warga negara yang baik.
Lebih lanjut disampaikan oleh panitia , kehormatan bagi umat Islam sebagai umat moderat yang jauh dari sikap ekstremisme dalam bentuk apapun.
Sebagai warga negara yang berideologi Pancasila, perlu menjadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW dan memetik hikmah bagaimana menguatkan mental karakter Indonesia Hebat.
Hal senada disanpaikan oleh PJ Bupati Buleleng yang dibacakan oleh Kaban Kesbangpol Buleleng l I Komang Kappa Tri Ariyandono, S.IP
, Tabligh akbar adalah acara pengajian berskala besar atau pertemuan keagamaan massal yang diadakan di seluruh Indonesia. Acara ini sering menyertai Khutbah, Zikir, dan Dakwah. skala Tablig Akbar dapat bervariasi, dari tingkat lokal yang sesuai dengan masjid setempat, sampai yang mengumpulkan ribuan peserta. peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang tiap tahun kita rayakan merupakan hari yang agung, karena kehadirannya diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kehidupan manusia dalam menempuh jalan spiritual yang benar untuk menggapai berkah Tuhan Yang Maha Esa.
" Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W. diharapkan kita dapat mengingat kembali tauladan Nabi Muhammad dalam menjalankan amal ibadah. Kita patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana, itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia. teladan atas sikap Nabi Muhammad SAW hendaknya dapat kita wujudkan dengan senantiasa mengembangkan sikap saling menghormati, berjiwa damai dan berkeadilan, serta bertoleransi dengan Saudara kita yang beragama lain." Urainya
Bahkan menurut PJ Bupati Buleleng , Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya. Untuk itu kita harus mengamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan ini kita semua akan bisa mencapai apa yang kita harapkan atau cita-citakan.
" Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi diri. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profetik agar tercipta masyarakat yang baik, mengajarkan untuk selalu bersikap adil dengan menerapkan nilai-nilai keadilan, kita belajar untuk dapat hidup toleran dengan sesama, ikhlas meringankan beban sesama dan berjuang untuk mendapatkan hak dan perlakuan yang adil bagi sesama." Imbuhnya .(JC81)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar