Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Surat Cinta Ni Luh Djelantik Kepada AWK Perihal Keadaan BALI .

Rabu, 04 November 2020 | November 04, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-04T01:40:27Z


DENPASAR
4 November 2020

Teruntuk Arya Wedakarna.

Demo pagi ini di Klungkung atas pernyataanmu mengenai leluhur yang melukai hati mereka. Inikah yang kamu inginkan sayang ? Rakyat sedang berjuang bangkit dari pandemi. Disaat kami berusaha saling menguatkan dan bergerak di akar rumput untuk memutar kembali roda perekonomian.

Karena bagi sebagian besar dari kami membutuhkan penguatan dan semangat itu agar kami bisa melanjutkan esok hari dan kebutuhan keluarga tercukupi.

Mbok hanya warga biasa. Bukan wakil rakyat ataupun senator yang digaji oleh uang rakyat.

Kamu adalah perwakilan Bali di Senayan. Ayo temani Mbok Niluh ke desa-desa, berikan inspirasi menyejukkan bukan dengan cara menunjukkan arogansi kekuasaan.

Sudahi pencitraan dan narasi dauh tukadmu yang selama ini bikin mbok cukup menahan sabar karena semakin kesini pernyataanmu itu bagai api dalam sekam.

Ingat, Bali adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat Bali adalah rakyat yang cinta damai dan menghormati perbedaan. Itu menjadikan kenapa Bali menjadi destinasi yang diimpikan tak hanya oleh saudara sebangsa dan juga turis manca negara.

Tak hanya di Bali.
Mbok berkeliling nusantara menyuarakan keberagaman itu, perbedaan adalah aset bangsa yang harus kita jaga bersama. Ratusan bahkan ribuan mahasiswa/UMKM hadir di berbagai pulau mengundang Mbok Niluh. Dari Sumatera hingga Kalimantan. Dari Jawa hingga Sulawesi.

Tak sedikit saudara Bali kita ada di perantauan. Terbayang apa yang terjadi jika Mbok membawa narasi Dauh Tukad ? Bukankah akan mematikan impian mereka untuk jadi pelayan rakyat didaerah mereka ? Mematikan rasa percaya diri mereka ?

Kamu menjauh tukadkan orang. Kita pun akan di dangin tukadkan oleh mereka. Itu yang kamu mau ?

Ayo bangun semangat masyarakat Bali dengan cara bermartabat. Meningkatkan skill dan keahlian mereka agar kelak tangguh menghadapi perubahan zaman.

Hentikan politik identitas yang di akhir hari hanya akan mendatangkan kenestapaan.

Ingat peristiwa pedih 1965 ?
Kalau kamu paham. Mbok yakin kamu, penguasa, pejabat, wakil rakyat pulau ini akan bahu membahu untuk menjaga kehormatan dan martabat Bali. Bagai menjaga ibu kandung kalian sendiri.

Ketjup sayang,Mbok Niluh

Imam Heru Darmawan
Pimred Intelmediabali

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update