Jembrana,Intelmediabali.id-
Dengan di berlakukan nya PPKM darurat di Jawa dan Bali, maka Personel Kodim 1617 Jembrana gencarkan patroli bersama dalam rangka menindak lanjuti SE Mendagri No.15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat dan SE Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat dalam Tatanan Kehidupan Era Baru guna menekan laju perkembangan serta penyebaran Covid-19.
Seperti halnya patroli yang di lakukan di areal Pasar Pekutatan Rabu, ( 07/07/2021 ) oleh personil Koramil 1617-04 Pekutatan di bawah pimpinan Danramil Kapten Inf Tri Winarto, Anggota Yonif Mekanis 741/GN serta personel Polsek Pekutatan memberikan himbauan kepada para pedagang dan pembeli agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 aparat juga mensosialisasikan tentang PPKM darurat dimana Kabupaten Jembrana termasuk salah wilayah yang menerapkan PPKM darurat tersebut.
Dalam kesempatan yang lain Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S, Sos, menuturkan bahwa dirinya telah memerintahkan Danramil serta Babinsa Jajaran Kodim 1617 Jembrana untuk aktif mensosialisasikan PPKM darurat tersebut serta senantiasa menghimbau masyarakat di wilayah binaannya agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Covid-19 yang dapat mengancam keselamatan, dirinya juga mengatakan bahwa saat ini penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Jembrana meningkat apalagi dengan adanya Varian baru sehingga sangat rentan sekali penularannya apabila masyarakat tidak mematuhi Protokol Kesehatan.
"Saya berharap masyarakat mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang protokol kesehatan agar Jembrana cepat kembali ke Zona hijau" Tegas Dandim Haruna
Dandim Haruna Juga mengharapkan kerja samanya kepada seluruh pemilik warung/toko agar mempunyai kesadaran untuk melaksanakan himbauan yang telah di sampaikan tentunya semua itu demi kesehatan bersama.
"Pandemi Covid-19 belum berakhir untuk itu mari kita bersama- sama lawan Covid-19 dengan cara patuhi protokol kesehatan". Pungkasnya
Selama kegiatan patroli berlangsung terlihat personel Koramil 1617-04 Pekutatan Menghimbau pemilik warung/toko agar membatasi kegiatannya sampai pukul 20.00 wita sudah tidak ada aktifitas lagi guna mengantisipasi terjadinya kerumunan warga yang tentunya semua itu sangat berpotensi menjadi Cluster baru terhadap penularan dan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jembrana.(IMM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar