Intelmediabali.id - Buleleng .
Dinamika politik pasca perhelatan Pemilihan Legislatif Dan Presiden menentukan arah Pemilihan Kepala Daerah .
Dari Survei yang kami lakukan di Kabupaten Buleleng (Menyusul Jembrana dan Banyuwangi) Di Kubu Partai Peraih Suara terbanyak Misalnya PDI Perjuangan ada 7Calon Formasi Kandidat Sesama Kader dan 1 Pasangan Cadangaj berikut Plus Minus jika berpasangan .hal ini tentunya tidak terlepas kalahnya (Masih Proses) Calon Presiden yang di usung Partai Besutan Putri Proklamator Megawati Soekarno Putri Di 2024 beda halnya saat 2 Pemilihan sebelumnya
Di Kabupaten Buleleng sendiri dari 45 Anggota DPRD Di dominasi Oleh PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra , Nasdem , Demokrat , Untuk 8 Partai yang lolos Akumulasi 4 Persen Tercatat PKB hanya bisa menempatkan 1 Anggota yang duduk di DPRD .
Sistem Pemilihan Legislatif Dengan Cara Terbuka(Tarung Bebas ) Di 2024 Memakan korban Incumben yang harus lengser dengan pendatang baru dan hampir rata di 9 Dapil Kecamatan
kemampuan dan loyalitas ke partai untuk membesarkan dan menaikkan suara diuji karena celah kemampuan finansial menentukan , dan tentunya Vokal dan Kritis saat mengemban tugas sebagai wakil rakyat di pertanyakan yang tentunya berimbas ke Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati ditambah aturan harus mengundurkan diri dan terancam di PAW (Pergantian Antar Waktu ) Jika direkomendasikan maju sebagai bakal Calon Bupati Ataupun Wakil Bupati
Dari Beberapa Responden yang kami mintakan pendapat apakah peluang Koalisi antar Partai Bisa Terjadi ,Peluang di 2024 sangat mungkin terjadi hal ini karena berdasar dari kemampuan fiscal Kabupaten Buleleng yang masih memerlukan bantuan dana dari pusat beda hal nya dengan daerah Badung misalnya yang sudah surplus dalam sisi Pendapatan asli daerah (PAD)
Isu Petugas partai yang sebelumnya sempat jadi bahan kampanye hitam (Black Campain) dipastikan di Pilkada Buleleng tidak akan berimbas karena sejatinya semua kader selalu mentaati keputusan partai .sebagai Kader Bukan Karena Jabatannya
Dinamika di daerah tentunya berbeda dengan di Pusat masalah koalisi Pilkada dengan semangat Keberagaman dan niat membangun bersama yang kondusif sesuai dengan fakta politik yang berkembang dengan kearifan lokal
Team media beserta relawan netral yang tidak berafiliasi dengan pasangan calon untuk memberikan akurasi data dan netralitas yang objektif masih dalam pengumpulan data formasi pasangan koalisi dan calon dari independen akan di mulai dari 1 April 2024 .dan tentunya Survei dan format pasangan yang kami rangkum tetap menunggu rekomendasi resmi dari masing masing partai , hal ini untuk menjembatani aspirasi masyarakat Buleleng dan bisa dijadikan salah satu indikator masukan untuk menentukan calon pemimpin kabupetan Buleleng (Imam Heru )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar