Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sinergi Babinsa Babinkamtibmas Dan Pecalang Pengamanan Bersama Kegiatan Upacara Ngaben

Selasa, 11 April 2023 | April 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-11T04:50:14Z





Buleleng,Bali - Bertempat di Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng Senin 10-4-2023 Babinsa Kelurahan Banjar Jawa Serda I Made Sastrawan serta Babinkamtibmas Kel. Banjar Jawa Aipda Dewa Putu Eka Ariawan S.H. melaksanakan pemantauan sekaligus pengamanan kegiatan upacara ngaben Almarhum . Made Widiyasa, (68 )

Terpantau di lokasi Rangkaian kegiatan: dimulai 07.00 Wita Meberaihdan Ngaksara selanjutnya pada pukul 09.45 Wita Pemberangkatan dari rumah duka Gajah Mada Gg VIII, Kelurahan Banjar Jawa menuju Setra Desa Adat Buleleng. Pukul 10.00 Wita Zenasah Alm. Made Widiyasa tiba di Setra Desa Adat Buleleng.

Dalam kegiatan tersebut, Babinsa, Babinkamtibmas berkolaborasi dengan pecalang Banjar Adat Banjar jawa mengawal dengan berjalan kaki bersama-sama dengan warga masyarakat -+ 60 Orang yang turut mengantarkan Zenasah Alm samapi di Setra Desa Adat Buleleng dengan jarak -+ 1 Km.

Makna Upacara Ngaben sendiri
Menurut keyakinan umat Hindu di Bali, manusia terdiri dari badan kasar, badan halus, dan karma.
Badan kasar manusia dibentuk dari 5 unsur yang disebut Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas), bayu (angin), dan akasa (ruang hampa).
Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia dan digerakkan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal, yang mati hanya badan kasarnya saja, sedangkan atma nya tidak. Dan Bagi masyarakat Bali, Ngaben merupakan peristiwa yang sangat penting, karena dengan pengabenan, keluarga dapat membebaskan arwah orang yang telah meninggal dari ikatan-ikatan duniawi menuju surga dan menunggu reinkarnasi.

Adapun Tunjuan Upacara Ngaben: 
-  Dengan membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam)

- Membakar jenazah juga merupakan suatu rangkaian upacara untuk mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur pembangun badan kasar manusia) kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalan Atma ke Sunia Loka.
 Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan simbolisasi bahwa pihak keluarga telah ikhlas, dan merelakan kepergian yang bersangkutan.
(Imam Heru )

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update